3 Raksasa Teknologi Pelopor AI Untuk Perangkat Seluler

Revolution in Your Pocket: The Rise of Small Language Models

Dalam dunia teknologi yang berkembang pesat, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah muncul sebagai landasan, membentuk ulang industri dan mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat. Secara tradisional, aplikasi berbasis AI yang canggih, terutama yang melibatkan pemrosesan bahasa, mengandalkan infrastruktur cloud yang kuat. Namun, kemajuan terbaru telah mengubah paradigma untuk menanamkan kemampuan ini secara langsung di dalam perangkat seluler. Artikel ini mengeksplorasi perkembangan model bahasa berbasis perangkat seluler, khususnya berfokus pada inovasi seperti OpenELM dari Apple, Phi-3 dari Microsoft, dan Gemma dari Google, yang mempelopori peralihan menuju solusi AI yang diutamakan untuk perangkat seluler.

Peralihan ke Model Bahasa AI yang Mengutamakan Perangkat Seluler

Lompatan dari AI berbasis cloud ke AI di dalam perangkat merupakan pergeseran teknologi yang signifikan. Secara tradisional, model bahasa membutuhkan daya komputasi yang besar, yang hanya tersedia melalui server cloud, untuk memproses dan menghasilkan teks yang mirip dengan manusia. Ketergantungan ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran akan privasi dan keamanan data, tetapi juga mengakibatkan latensi yang dapat menghambat pengalaman pengguna. Generasi baru model bahasa seluler mengatasi masalah ini dengan menjalankannya secara langsung di perangkat pengguna, memanfaatkan kemajuan dalam perangkat keras dan teknik pengoptimalan AI untuk menghadirkan interaksi yang cepat, andal, dan privat.

Menyoroti OpenELM dari Apple

Latar Belakang dan Makna Penting

OpenELM Apple merupakan pemain kunci dalam transisi ini. Diumumkan baru-baru ini, OpenELM yang merupakan singkatan dari “Efficient Language Model,” adalah serangkaian model yang dirancang untuk beroperasi secara efisien pada PC dan perangkat seluler. Inisiatif ini menandai langkah penting bagi Apple, memposisikan mereka sebagai pelopor dalam bidang AI seluler bersama raksasa teknologi seperti Microsoft dan Google.

Inovasi Teknis

OpenELM patut diperhatikan karena penerapan strategi layer-wise scaling. Pendekatan ini mengoptimalkan alokasi parameter di berbagai lapisan transformator, memungkinkan model untuk mempertahankan kinerja tinggi sambil meminimalkan konsumsi sumber daya. Inovasi semacam itu sangat penting untuk mengintegrasikan kemampuan AI yang canggih pada perangkat seluler, yang secara bawaan memiliki daya pemrosesan yang terbatas dibandingkan dengan server cloud​ (HugFace)​​ (Techopedia)​.

Model Bahasa Phi-3 dari Microsoft

Serupa dengan upaya Apple dengan OpenELM, Microsoft telah memperkenalkan seri Phi-3, sebuah koleksi model bahasa kecil yang dirancang untuk perangkat seluler. Model-model ini dirancang agar ringan namun kuat, mampu melakukan berbagai tugas yang berhubungan dengan teks tanpa mengorbankan kecepatan atau keakuratan. Model Phi-3 hadir dalam berbagai ukuran, sehingga dapat dioptimalkan untuk berbagai spesifikasi perangkat keras, mulai dari ponsel pintar kelas atas hingga perangkat yang lebih sederhana.

Google Gemma: Pendekatan Serbaguna untuk AI Seluler

Dalam lanskap kompetitif model bahasa seluler, Google telah memberikan kontribusi penting dengan model Gemma. Model ini menunjukkan komitmen Google terhadap AI yang dapat diakses, yang dirancang untuk berfungsi secara efisien di berbagai platform perangkat keras, mulai dari PC kelas atas hingga perangkat seluler. Gemma tersedia dalam dua konfigurasi: versi 2 miliar parameter dan versi 7 miliar parameter yang lebih kuat, yang memenuhi berbagai tingkat daya komputasi dan kebutuhan aplikasi.

Transformasi Signifikan

Peralihan menuju model AI yang mengutamakan perangkat seluler merupakan transformasi yang signifikan dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan memanfaatkan kemajuan dalam perangkat keras dan teknik pengoptimalan AI, model seperti OpenELM, Phi-3, dan Gemma menghadirkan kemampuan AI yang canggih secara langsung ke perangkat pengguna. Perkembangan ini menjawab kekhawatiran tentang privasi, keamanan data, dan latensi, sekaligus memungkinkan interaksi yang cepat dan andal. Transisi ke model AI yang mengutamakan perangkat seluler menandai era baru dalam hal kenyamanan dan efisiensi, memberdayakan pengguna untuk terlibat dengan aplikasi dan layanan bertenaga AI ke mana pun mereka pergi.

Artikel ini merupakan bagian pertama yang membahas tentang perkembangan model bahasa AI ke dalam perangkat seluler. Bagian kedua akan rilis pada tanggal 5 Mei 2024.

Share this post on:

Are you ready to

reach more audiences 🥰 serve your customers 24/7 🕑 increase your sales 📈

Related Articles